Karna lagi pusing 7 keliling nyari SD buat Tabee (padahal SD nya masih staun lagi) yang ternyata sama harganya sama masuk kuliah xixixixi...akhinya nemu lah artikel ini yang sedikit menenangkan hati (walo tetep aja maksain Tabee masuk SD di umur 6 tahun nanti)
Kabarnya salah satu skul fave di Bandung skarang ada aturan baru, kalo SD harus 7 taun. Wahhh, dasar bunda2 rempong, langsung deh tanya sana sini sampe akhirnya telpon ke skul nya. Tenangggg tnyata taun depan Tabee bisa masuk SD soalnya 6 tahun nya kan pas Maret.
Nahhh...tnyata emang ada alesannya knapa anak harus udah cukup usia kalo mu masuk SD.
Baca aja yaaa....
Psikolog anak, Roslina Verauli, mengatakan bahwa usia harus menjadi
pertimbangan orang tua dalam mengambil keputusan untuk memulai
pendidikan formal pada anak. Pasalnya, jika anak dipaksa bersekolah saat
usianya belum sesuai maka dampaknya kurang baik ke depannya.
"Lihat
usianya dulu. Jangan dipaksakan. Karena teman seusia atau sebaya dalam
satu kelas itu bisa membuat mereka frustrasi," kata Roslina kepada Kompas.com, Senin (14/1/2013).
Kendati
demikian, ia tidak menampik bahwa ada anak-anak yang mampu menyesuaikan
diri dan belajar bersama dengan teman yang usianya lebih tua. Contoh
saja, siswa kelas satu SD biasanya berusia enam hingga tujuh tahun, tapi
ada anak berusia lima tahun sudah duduk di bangku SD dan kemampuannya
setara.
"Memang awalnya bisa. Tapi itu untuk saat ini saja. Kita harus lihat efek ke depannya," jelas Roslina.
"Sekarang
kelas satu masih bisa sama dan mengejar pelajaran. Tapi saat kelas
empat nanti, teman-temannya sudah memasuki fase yang berbeda karena beda
usia. Ini akan membawa pengaruh bagi anak tersebut," imbuhnya.
Untuk
itu, orang tua harus melihat usia buah hatinya. Jika memang masih
terlalu kecil maka akan lebih bijak untuk memilihkan taman bermain yang
sesuai karakternya. Meski terkadang anak sudah bisa membaca, menulis,
dan berhitung pada usia dini, hal itu bukan jaminan anak siap
bersekolah.
Dalam hal ini, yang perlu dikembangkan adalah pengajaran
dari orang tua di rumah dan komunitas yang tepat bagi anak untuk bermain
dan berinteraksi. Orang tua bisa terus mengasah kemampuan membaca dan
menulis anak dengan sederhana.
Hal utama yang tak boleh terlupakan
adalah mengenali kebutuhan anak Anda. Tak hanya soal kebutuhannya yang
terkait usia, tetapi juga keunggulan dan kelemahannya, juga
kesenangannya. Lalu, libatkan anak dalam memutuskan sekolah yang tepat.
Memilih
sekolah bukan merupakan hal yang mudah. Nantikan sejumlah pengalaman
orang tua dalam mencari dan memutuskan sekolah yang tepat untuk buah
hatinya.
Sumber: Kompas
ala bumbaaa... Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino
0 Comments:
Post a Comment