7 Kesalahan Ibu saat Menyetir

Friday, May 6, 2011

driving.jpg
Hampir 80 persen kecelakaan dijalan raya disebabkan oleh gangguan yang diterima oleh pengendara meski gangguan tersebut hanya 3 menit saja. Bagi seorang ibu gangguan-gangguan tersebut seperti memberi botol susu atau botol minuman kepada anak anda, Mencari handphone yang terselip, mencari botol susu atau botol minuman anak yang jatuh, dan tidak fokusnya mata pada jalan dan sebagainya.

1. Berbicara di handphone
Berbicara melalui handphone saat menyetir kadang tak bisa kita hindari, namun tahukah anda bahwa berbicara di handphone saat menyetir sama berbahaya nya dengan menyetir saat mabuk, karena saat anda berbicara di handphone anda cenderung akan bereaksi lebih lambat terhadap sesuatu, sementara orang yang mabuk akan lebih agresif saat menyetir, namun kedua-duanya sama berbahaya.
Bahkan saat anda memakai headset, tidak menjamin anda aman berbicara di telpon saat menyetir. Karena seberapa banyakpun tangan yang anda miliki, berbicara dengan oranglain terutama melalui handphone saat menyetir bisa membuat anda kehilangan fokus. Jadi usahakan untuk menghindari berbicara di handphone saat menyetir kecuali jika anda benar-benar harus melakukannya. Jika memang harus, usahakan untuk berbicara singkat saja agar mengurangi resiko yang di timbulkan. Anda juga bisa menepikan terlebih dahulu mobil anda ditempat aman jika benar-benar harus menelpon atau menerima telpon untuk waktu yang lama.

2. Terlalu percaya diri

Merasa terlalu percaya diri terhadap kemampuan menyetir anda juga bisa menyebabkan anda kurang berhati-hati saat meyetir. Anda akan cenderung lebih agresif saat menyetir yang membuat anda menyetir dengan berbagai manuver berbahaya seperti mengekor mobil yang menyalip, memblokir mobil lain yang berada dijalur anda, dan mengebut. Jujurlah dengan kemampuan anda dalam menyetir, jika anda belum mempunyai trik khusus dalam meyetir layaknya laki-laki, maka hindari cara meyetir seperti laki-laki.

3. Menyetir dalam keadaan mengantuk

Menyetir dalam keadaan mengantuk dan kurang tidur sangat berbahaya bagi anda, karena tanpa anda sadari anda bisa terlelap selama sepersekian detik yang mesti sejenak namun sangat membayakan anda dan pengemudi lain. Untuk itu berusahalah menghindari rasa kantuk saat menyetir dengan cara dibawah ini:
  • Usahakan untuk memperoleh jam tidur yang cukup saat malam, sekitar 7 hingga 9 jam.
  • Jika anda tidak cukup istirahat, ajaklah teman, suami atau saudara anda di mobil anda, mintalah mereka untuk menyetir untuk anda atau sekedar membuat anda tetap waspada dijalan, atau anda bisa menumpang mobil lain, atau naik kendaraan umum.
  • Jangan menyetir saat anda benar-benar dalam keadaan mengantuk karena sudah masuk waktu tidur anda.
  • Tidurlah sejenak jika anda mulai lelah saat melakukan perjalanan jauh. secangkir kopi mungkin bisa membuat anda segar sejenak, namun tidak akan membuat anda terus terjaga.
  • Jika ditengah perjalanan anda merasa sangat mengantuk, bernyanyilah yang keras, buka kaca jendela anda untuk memperoleh udara segar, berhentilah di rest area untuk melakukan stretching atau berjalan-jalan sejenak, atau bahkan tidur.
4. Mengebut
Mungkin jadwal anda yang padat sebagai ibu, misalnya harus mengantar anak sekolah, ke supermarket, ke laundry, dan sebagai nya menuntut anda untuk mengebut dijalan agar semuanya tepat waktu. Tanpa anda sadari bahwa anda telah membahayakan anda dan juga anak anda.
30% kecelakaan  di jalan disebabkan pengendara yang mengebut, karena semakin kencang anda mengendari mobil, maka semakin panjang anda membutuhkan jarak untuk melambatkan kendaraan anda jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan menghampiri anda, sebagai contoh anda membutuhkan jarak kurang-lebih 91 meter untuk berhenti total dengan kecepatan 96,5km/jam. Apalagi jika mobil anda tipe SUV, maka akan lebih sulit lagi bagi anda untuk berhenti mendadak.

5. Ngemil saat menyetir

Ngemil juga merupakan salahsatu hal yang berbahaya dilakukan saat menyetir. Saat anda menegok kebawah sejenak untuk mengambil makanan anda, maka anda melewatkan sepersekian detik pandangan kedepan anda, dan saat tersebutlah biasanya kecelakaan terjadi. Jadi hindarilah mengemil saat menyetir, karena ngemil sama menganggunya dengan membaca saat menyetir. Jika anda sudah terlalu lapar dan memang harus mengemil, letakan makanan sisi sebelah anda, dan makanlah hanya saat mobil sedang berhenti karena lampu merah.

6. Menangani ulah anak

Menyetir sambil membawa anak kadang bisa menjadi berbahaya jika anda tidak tahu cara tepat menangani ulah si kecil. Sebagai contoh saat bayi anda yang berada dikursi belakang menangis karena kaget mendengar klakson padahal jarak anda kerumah tinggal 15 menit lagi, maka yang harus anda lakukan adalah menyanyikannya lagu lullaby agar ia merasa sedikit tenang, atau jika ia masih menagis menepilah di tempat parkir, pom bensin atau rest area terdekat untuk menyusuinya dan membuatnya tenang kembali, hindari membalikan badan anda untuk meraih nya dengan tangan anda agar ia tenang.
Contoh lainnya adalah saat si kecil dan temannya yang duduk dikursi belakang tiba-tiba membuat keributan, karena salah satu dari mereka melempar mainan ke arah yang lainnya. Maka yang harus anda lakukan adalah menepi atau menunggu hingga lampu merah untuk membalik badan dan mengambil mainan itu dari mereka tentu saja dengan disertai peringatan agar mereka tidak bertengkar lagi. Hindari hanya memberi mereka peringatan dari kaca spion depan mobil, karena saat anda melukan hal tersebut anda melewatkan penglihatan anda kedepan dan sangat berbahaya. Lebih berbahaya lagi jika anda nekad membalik badan untuk mengambil mainan tersebut dan memperingati mereka saat mobil masih dalam keadaan berjalan.

7. Tidak mengecek kendaaran

Pastikan anda melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, baik kondisi ban, oli, power steering, rem, transmisi, dan radiator. Pastikan juga setiap lampu kendaaran anda menyala, misalnya lampu rem, lampu hazzard, lampu sen dan sebagainya.
Lakukan juga pengecekan pada wiper, wiper yang rusak akan mempersulit penglihatan anda saat hujan datang, cek juga apakah ada lampu indikator mesin yang menyala misalnya aki, oli, dan sebagainya, jika ada, segera lakukan pengecekan ke bengkel sebelum anda berkendara.
Jadilah pengendara yang bijak, agar anda dan keluarga senantiasa aman dan selamat sampai tujuan. Selamat berkendara mom!.***

Sumber: http://www.kafebalita.com 

0 Comments:

Post a Comment

ala bumbaaa... Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino