Liburan buat sebagian orang bisa merupakan
suatu kewajiban, suatu keharusan yang dilakukan agar mendapatkan keseimbangan
dalam hidup, agar otak dan pikiran kita tersegarkan kembali (refreshing) dan
siap bekerja dengan kinerja yang lebih baik. Banyak cara yang orang-orang
tempuh untuk dapat berlibur, namun kebanyakan biasanya pergi ke other cities, ke luar kota, baik
itu masih dalam satu pulau atau sampai ke luar negeri.
Buat orang-orang yang merasa bahwa liburan itu
suatu kewajiban, maka pastinya itu didasari oleh dua hal, yaitu adanya uang
yang cukup untuk berlibur dan adanya waktu yang luang. Bener kan ? gak mungkin
lah untuk orang-orang yang kantongnya pas-pasan bisa pergi liburan ke luar kota,
lha biasanya pun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah kurang. Jadi
buat orang yang berada di kalangan ini, bisa berlibur itu merupakan suatu
cita-cita panjang, yang entah kapan bisa terwujud. JIka kita bicara cita-cita,
maka itu tidaklah main-main karena pasti melibatkan suatu tekad dan pengorbanan
untuk meraihnya. Dan jika liburan dianggap sebagai suatu cita-cita, maka
janganlah kaget kalau anda melihat beberapa fenomena tentang orang – orang yang ingin berlibur dengan caranya
masing-masing, tentang tekad dan
pengorbanan yang dilakukannya.
Buat orang yang pas-pasan, biasanya mereka
merencanakan liburan secara kolektif dengan yang lain, karena dapat mengurangi
biaya yang dikeluarkan dan pantai merupakan tujuan favorit yang dituju. Alternatif
yang diambil adalah dengan menyewa bus atau mobil pick up, ya mobil bak terbuka. Orang tua
dan anak kecil pada duduk di dalam bak terbuka yang biasanya telah disulap
dengan dibuatnya atap dari terpal untuk menahan
terik matahari dan juga air hujan yang kemungkinan juga bisa turun di
perjalanan. Anda pernah melihatnya kan ? trus coba anda perhatikan raut wajah
orang-orang tersebut, mereka tampak bahagia.
Bibir selalu senyum dan mata berbinar, terbahak-terbahak tertawa karena senda
dan gurau. Mereka tampak bahagia meski sebetulnya mereka berada dalam bahaya
besar karena jalan yang kolak kelok dan (mungkin) kondisi kendaraan yang tidak
sehat sehingga potensi terjadinya kecelakaan sangat tinggi.
Di sisi lain, pergi berlibur ke luar
negeri nampaknya masih merupakan suatu
primadona. Pergi menjelajah keunikan alam buat yang sangat menyukai alam ataupun
pergi ke suatu untuk berbelanja menjadi bentuk liburan yang pas buat ibu-ibu yang
memang hobinya berbelanja. Intinya adalah mereka mencari suatu kebahagiaan,
dapat melakukan sesuatu yang mereka sangat sukai dengan cara yang mereka sukai
pula, tak peduli berapa biaya yang dikeluarkan, yang penting bisa happy. Sementara
buat kalangan lain, paket liburan yang mereka ambil adalah paket liburan ke
luar angkasa xixixi. Tak peduli betapa mahalnya biaya yang dikeluarkan, tapi
buat orang-orang yang menyukai tantangan ekstrem dan mempunyai banyak uang,
pergi ke luar angkasa bukanlah suatu hal baru lagi. Sebuah biro perjalanan di
Amerika menyediakan jasa perjalanan ke luar angkasa itu dengan biaya miliaran
rupiah. Gila !
Jadi sangatlah wajar jika kita bisa melihat
standar hidup seseorang itu bisa terlihat dari cara orang itu berlibur.
Terus anda pergi berlibur kemana ?
24 September 2012
Sumber: http://abatabee.blogspot.com/2012/09/liburan.html
0 Comments:
Post a Comment