“Mimpi itu merupakan bunga tidur’ begitu banyak
orang bilang manakala ditanyakan apa arti dari mimpi. Buat orang-orang yang
tidak terlalu peduli akan mimpi, hanya ada 2 (dua) jenis mimpi, yaitu mimpi
indah dan mimpi buruk, selesai , tidak
ada mimpi-mimpi yang lain. Tapi lain
cerita buat orang-orang berkeyakinan lain, bagi mereka mimpi adalah suatu dunia
lain dari alam sadar kita, dan dunia tersebut tidak berbatas, sehingga alam
mimpi merupakan suatu kehidupan lain yang jika kita bisa me manage nya dengan
baik, niscaya kita berasa hidup di dua alam, alam nyata dan alam mimpi.
Alam mimpi itu tidak berbatas, kenapa ? karena
memang hanya pikiran yang hidup di alam tersebut tidak dengan raga kita,
sehingga simpelnya, jika pikiran kita melayang ke Hollywood, maka seketika kita
bisa berada di Amerika Serikat, walaupun sebenarnya kita belum pernah kesana
dan hanya bermodalkan imajinasi yang pernah kita tonton di film-film atau di
media lain. Ataupun, ketika pikiran kita dijejali oleh aksi-aksi heroik Bruce
Willis dalam film Die Hard 1 – 4, maka bukan tidak mungkin kita bisa bertemu
dengan Bruce Willis di alam mimpi kita, padahal kalau di alam nyata, entah
kapan bisa bertemu dengan aktor Hollywood heuheu.
Oh iya, alam mimpi ini juga bisa merupakan
indikator kita mahir berbahasa asing. Ada
pameo dari masyarakat yang mungkin anda juga pernah dengar, “lamun hayang nyaho maneh geus pinter atawa
henteu kanu hiji basa, inget-inget we keur mimpi, lamun mimpi maneh geus
ngomongna ku basa inggris, berarti maneh geus jago tah basa inggrisna” (Kalau anda ingin tahu sudah bisa berbahasa Inggris atau belum, ingat saja waktu
mimpinya. Kalau anda dalam mimpi sudah bicara menggunakan bahasa Inggris, maka
pasti anda sudah mahir berbahasa Inggris), suatu indikator yang sangat
sederhana, tidak memerlukan skor toefl yang tinggi, hihihi, ada-ada saja.
Anda pernah sholat istikhoroh ? rasanya setiap
orang dewasa pernah melakukan itu, entah karena keinginan sendiri ataupun
karena terpaksa oleh situasi yang membutuhkan petunjuk langsung dari-Nya. Dalam
salah satu keterangan disebutkan bahwa sholat istikhoroh baiknya dilakukan
sebelum tidur, karena mungkin saja pada saat (mimpi) tidur itu lah, ada
petunjuk langsung dari-Nya yang membuat hati kita yakin akan keputusan yang
harus dibuat. Jadi alam mimpi bisa merupakan suatu jalan berkomunikasi antara
seorang hamba dengan Tuhan nya, dengan catatan, hamba yang dimaksud disini
adalah orang-orang terpilih, orang-orang yang dicintai Allah dan mencintai-Nya.
Bukanlah, Nabi Ibrahim menerima wahyu menyembelih Ismail pada saat mimpi ?
bukankah Nabi Yusuf bermimpi bahwa negerinya akan diserang oleh kemarau panjang dan menjadi
kenyataan ? Kenapa harus orang sholeh? Karena pada dasarnya, menafsirkan suatu
mimpi itu harus berdasarkan keyakinan di hatinya, tidak bisa sembarangan. Dan yang
pasti jangan anda sembarangan menanyakan arti suatu mimpi kepada orang yang
anda tidak tahu keyakinannya seperti apa, karena bisa sangat menyesatkan.
Dan kita juga tidak boleh terlalu memikirkan
arti dari suatu mimpi dengan khayalan kita sendiri, karena sekali lagi, mimpi
itu suatu alam lain, biarkan alam nyata dan alam mimpi hidup berdampingan di
diri kita, jangan sampai kita terpusingkan oleh mimpi-mimpi itu, atau kita
sampai tersesat di alam mimpi seperti halnya film “inception” nya Leonardo
dicaprio.
Semoga mimpi tidur kita selalu indah…………………
4
Oktober 2012
0 Comments:
Post a Comment